Kapitalisme adalah seni meracik proporsi utang-modal. Utang kekecilan salah, kegedean salah. Memang ada aturan rasio utang-modal tetapi secara umum kapitalisme adalah, kalo bisa, maksimisasi utang dan/atau minimalisasi modal = maximin. Berikut variasi rasio modal-utang.
1. Kapitalisme Tradisional.
Kapitalisme tradisional adalah membesarkan modal sendiri tanpa k(utang)
1. Kapitalisme Tradisional.
Kapitalisme tradisional adalah membesarkan modal sendiri tanpa k(utang)
2. Modal Kecil (K)utang kecil
Banyak terjadi dipapan bawah yaitu pengusaha2 kecil tradisional. Mereka tidak bank-able, tidak dipercaya K. No trust no business. Akibatnya sulit berkembang. Kalopun berkembang lambat sekali. Contoh2 (k)utang kekecilan.
4. Utang besar modal kecil.
Modus operandi ini dolo dipakai oleh konglomerat hitam dan menyebabken ganjing gonjang tahun 1997-8. Ratio seperti ini sangat rawan. Contoh modal yang lebih kecil dari (k)utang
Ini adalah (k)kutang lebih besar dari modal
5. Utang besar sekali
Sangat mengeriken kalau mencapai ukuran mega (k)utang
5. Modal besar
Pertama yang dilihat oleh kreditor adalah modal dolo dan K menyukai modal2 besar seperti dibawah ini.
6. Modal dan k(utang) proporsional
Selain proporsional, yang transparan mudah dilihat berapa modalnya berapa( k)utangnya
7. Prinsip transparansi.
Dalam kapitalisme ada prinsip transparansi, utangnya berapa modalnya berapa harus transparan. Model brukut seperti dibawah ini, ndak diterima. Biarpun pakek merek burberry. K mau lihat modal dan (k)utang. Kalo ndak bisa lihat : no trust. No trust no business.
Bersambung ke Dasar2 Kapitalisme V